Articles

Kampung’s Memories

In post on 1 Desember 2009 by storykoe Ditandai: , ,

Sebagian besar pernah pulang kampung, tapi ada yang bilang saya gak punya kampung. Setidaknya dulu tempat tinggalnya masih masuk dalam kategori kampung. Saat menginjakkan di kampung halaman, memori seakan di-rewind, ke masa dimana dunia masih sesempit kampung. Ini memori pilihan yang teringat, nonton sorot (sebutan layar tancep) berjamaah, nyolong jagung tetangga, mandi dikali, dll (dan laenya lupa). Bagaimana dengan jamaah blogwalking,?

12 Tanggapan to “Kampung’s Memories”

  1. (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    habis nyolong jagung, dibakar dan dimakan hangat2 terus mandi di kali. uenaaaaaak tenaaaaan

  2. kampung saya di tanah abang jakarta pusat…..
    memorinya adalah hampir tenggelam waktu belajar berenang di kali

    • wah….kalo sudah menyebut kampung halaman rasanya ingin banget mudik..menikmati suasana pedesaan yang sudah jarang bisa dirasakan di kota ini…sejuknya udara kampung,apalagi saat-saat mandi di kali yang perlu perjuangan dengan menempuh jarak yang cukup melelahkan..maklum mandi di kali adalah saat-saat terindah kalo pulang kampung apalagi bareng-bareng… jadi teringat masa kecil dulu 😳

  3. saya menyukai mister bien-nya..
    keren…

  4. Golek tebu karo amek salam mas.. Rame.. Salam Kampung

  5. berhubung saya dari kecil sampe masa sma ini tetep di sini..
    berarti kampung saya juga di sini..
    semuanya belum menjadi kenangan..

  6. tergantung apa definisi “kampung halaman”? Apakah tempat kita lahir? tempat kita besar? atau tempat suku kita berasal?

  7. kalu pulkam itu rasanya,, bingung soale pada ngomong jowo aq boten ngartos 😆

  8. Selamat malam, senyuman kebahagiaan dalam indahnya kehidupan,:-D salam…

Tinggalkan Balasan ke komuter Batalkan balasan